Selain membantu proses pencernaan, gigi juga punya dimensi kosmetik. Coba saja lihat, senyuman seseorang yang memperlihatkan giginya yang putih bersih bisa mejadi hal pertama yang menarik perhatian. Gigi yang bersih, tampak sehat, merupakan tanda kesehatan tubuh yang baik.
Selain deretan geligi yang rapi, gigi putih dan senyum yang memukai menjadi sangat penting untuk menghasilkan penampilan yang sempurna. Sayangnya gaya hidup kita bisa mengubah warna cerah gigi menjadi kuning atau berwarna abu-abu.
Perubahan warna gigi ini bisa terjadi karena kebiasaan merokok, minuman bersoda, minum kopi atau teh, atau obat-obatan. Itu sebabnya banyak orang yang mendambakan warna giginya kembali putih.
Metode pemutihan gigi bisa dilakukan di klinik gigi dengan bantuan dokter gigi. "Hasilnya lebih tahan lama dan warnanya bisa 10 kali lebih cerah," kata drg.Prita Widianti dari Hilly Dental Salon yang ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kendati begitu pemutihan gigi di dokter tetap harus dilanjutkan dengan perawatan di rumah. Selain itu Anda harus merogoh kocek cukup dalam untuk mendapatkan gigi putih idaman.
Sebenarnya kita juga bisa melakukan pemutihan gigi di rumah dengan produk pemutih yang banyak di jual. Namun tidak semua dokter menganjurkan karena bahan yang terkandung di dalam produk pemutih itu tidak bisa diketahui dengan pasti.
Salah satu cara yang aman dan murah adalah menggunakan pasta gigi yang mengandung bahan pemutih. "Pasta gigi pemutih juga bisa dipakai sebagai salah satu solusi perawatan di rumah bagi mereka yang sudah mendapat perawatan kecantikan gigi di dokter," kata Prita.
Pepsodent, produk pasta gigi, memperkenalkan varian produk terbarunya yakni Pepsodent White Now. Kelebihan produk ini adalah gel ganda baru yang mengandung busa biru unik yang bisa melekat pada permukaan gigi dan memberi efek optikal gigi tampak lebih putih.
"Produk ini memiliki gel yang kami sebut blue pigment yang terbuat dari bahan dasar yang sama dengan pemutih yang biasa dipakai dokter gigi namun dengan presentase lebih kecil,"kata Vivi Tri Andari, Home Personal Care Research & Development Techninal Management PT Unilever Indonesia.
Mengenai daya tahan efek optikal dari produk ini, Vivi mengatakan hal itu tergantung dari jenis makanan dan minuman yang diasup setelah menyikat gigi. "Sementara hindari dulu teh, kopi, soda atau rokok yang bisa membuat warna gigi jadi kusam," katanya.
Pemakaian pasta gigi berpemutih ini tidak disarankan pada anak-anak berusia kurang dari 12 tahun.
Sumber: http://health.kompas.com/read/2011/02/14/09471458/Miliki.Gigi.Putih.Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar