Bola.net - Oleh: Indra Pramana
Pernah memperhatikan orang-orang yang ada di bangku cadangan pemain sepakbola namun mereka berada di sana bukan untuk bermain sepakbola?, untuk para penggemar sepakbola pasti sudah sangat familiar dengan mereka, selain pemain cadangan di sana ada seorang Manager (Di beberapa negara disebut juga Pelatih), Asisten Manager, Pelatih taktik, Dokter, dan Fisioterapis. Tulisan kali ini akan sedikit membahas tentang seorang Fisioterapis dan dunianya, siapa itu Fisioterapis? apa sebenarnya yang dilakukannya? apakah dia ini seorang tukang pijat?
Saya tertarik dengan kata Fisioterapi ini karena pernah mengalami yang namanya cedera lutut sewaktu bermain bola (Futsal), atas anjuran teman maka saya berangkat ke Tukang Pijat, karena menurut keterangannya Tukang Pijat ini adalah seorang profesional yang biasa menangani pemain sepakbola yang mengalami cedera. Tidak berapa lama setelah cedera sembuh saya mulai bermain Futsal lagi, namun saat saya bermain Futsal, rasa sakit/nyeri masih terasa saat saya melakukan gerakan-gerakan tertentu.
Setelah cari informasi di sana-sini mulai dari dunia maya; tabloid sepakbola; artikel-artikel, saya mendapat banyak informasi bagaimana sebaiknya melakukan gerakan-gerakan penyembuhan dan pemanasan sebelum bermain guna meringnkan sakit pasca cedera. Dari artikel-artikel itu pula saya mengetahui bahwa ternyata peregangan bergerak/motorik lebih baik daripada peregangan diam/statis dalam hal pencegahan cedera. Dari sinilah kemudian saya mengenal kata Fisioterapi, sebelumnya saya sudah sering mendengar/membaca kata ini, misalnya dalam Game PC (FM), dan yang terbaru dari Tim-Nas Indonesia (Mathias Ibo-Fisioterapis TimNas Indonesia/PERSEMA).
Ternyata kerjaan seorang Fisioterapis itu tidak dapat dipandang sebelah mata, apalagi jika hanya disamakan dengan kerjaan Tukang Pijat, dari ilmu fisioterapi kita akan lebih mengetahui cedera jenis apa yang kita alami, bagaimana cara pengobatannya, dan bagaimana cara kita memperlakukan cedera kita pasca pengobatan, ilmu Fisioterapi mengajarkan kita bagaimana seharusnya kita berlatih/melakukan pemanasan sebelum berlatih-bertanding agar cedera yang pernah/sedang kita alami tidak terulang/bertambah parah.
Fisioterapi sangat penting setelah cedera, semakin cepat kita mendapatkan perawatan, maka semakin cepat cedera kita akan pulih. Selama fase inflamasi awal (24-48 jam) modalitas pengobatan fisioterapi akan mengurangi kerusakan yang terjadi. Setelah ini, kita harus mulai mencoba untuk memindahkan daerah luka untuk memastikan bahwa sambungan otot syaraf dioptimalkan (proprioception).
PENGERTIAN
Seperti biasa, sebelum membahasnya lebih dalam ada baiknya kita mengetahui dasar/teorinya terlebih dulu. Ada beberapa macam pengertian dari Fisioterapi, diantaranya:
1. Physical theraphy (atau dalam bahasa inggris physiotherapy dan dalam bahasa Indonesia Fisioterapis) adalah adalah suatu profesi pelayanan kesehatan yang menyediakan jasa ke indivudu atau masyarakat dalam mengembangkan, memelihara, dan memaksimalkan kembali gerak dan fungsinya dalam kehidupan.
2. Menurut Departemen Kesehatan Indonesia, Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak dan komunikasi.
3. Fisioterapi merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan untuk individu guna memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh dengan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanik), serta pelatihan fungsi.
4. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.
SEJARAH
Dokter seperti Hipocrates dan Hector dipercaya sebagai yang pertama melakukan fisioterapi yang primitif, mereka menyarankan Pemijatan (Hipocrates) dan Hydroterapi (Hector) pada masyarakat zaman 460 sebelum masehi. Dokumentasi paling awal mengenai praktek Fisioterapi yang profesional yaitu tahun 1894 ketika empat perawat di inggris membentuk Chartered Society of Physiotherapy. Negara-negara lain segera mengikuti dan memulai program pelatihan formal (Sekolah), seperti Sekolah Physiotherapy di Universitas Otago di Selandia Baru di tahun 1913, dan di Amerika tahun 1914 di Reed College, Portland, Oregon.
Penelitian pertama Fisioterapis terjadi sekitar bulan Maret 1921. Pada tahun yang sama Mary McMilan membentuk Physical Therapy Association (sekarang disebut American Physical Therapy Association (APTA). Di tahun 1924, Georgia Warm Springs Foundation mempromosikan Fisioterapi sebagai perawatan terhadap penyakit polio.
Perawatan sampai tahun 1940 terdiri dari latihan, pijatan, dan traksi. Prosedur manipulatif pada tulang belakang dan sendi ekstrimitas juga mulai dipraktekkan, terutama di negara-negara Persemakmuran Inggris, pada awal 1950-an.
Pada dekade berikutnya, Fisioterapi memulai bergerak ke praktek di luar Rumah Sakit, ke pasien rawat jalan Klinik Bedah Tulang, Sekolah Negeri, Universitas, Pengaturan berkenaan dengan Geriatrik (Fasilitas keterampilan merawat), Pusat Rehabilitasi, Pusat medis.
Spesialisasi untuk fisioterapi di Amerika terjadi tahun 1974, pada bidang Orthopedic dari APTA untuk fisioterapis yang mengkhususkan spesialisasi di Orthopedic. Di tahun yang sama, International Federation of Orthopaedic Manipulative Therapy dibentuk, yang telah memainkan suatu peran penting di dalam mempercepat therapy manual di seluruh dunia yang pernah ada.
Sampai saat ini fisioterapi terbagi-bagi ke beberapa bidang spesialisasi karena ilmunya yang luas spesialisasi itu meliputi Cardiopulmonary, Geriatric, Neurological, Ortopedik, Pediatrik, dan Integumentary.
ILMU FISIOTERAPI
Untuk pengertian dari Ilmu Fisioterapi juga ada beberapa macam, diantaranya:
1. Ilmu Fisioterapi adalah sintesa ilmu biofisika, kesehatan, dan ilmu-ilmu lain yang mempunyai hubungan dengan upaya fisioterapi pada dimensi promosi, pencegahan, intervensi, dan pemulihan gangguan gerak dan fungsi serta penggunaan sumber fisik untuk penyembuhan seperti misalnya latihan, tehnik manipulasi, dingin, panas serta modalitas elektroterapeutik.
2. "Fisioterapi merupakan ilmu yang menitikberatkan untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi alat gerak/fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses/metode terapi gerak." kata Ketua umum Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Periode 2008-2012, Slamet Sumarno.
Fisioterapi mempunyai banyak spesialisasi yang mencakup Cardiopulmonary, Geriatrik, mengenai ilmu penyakit syaraf, Orthopaedic dan ilmu kesehatan anak-anak untuk menyebut sebagian dari area yang semakin umum.
Lalu, bagaimana dengan seseorang yang bekerja di bidang Fisioterapi itu disebut apa? Apakah jawabannya Tukang Pijat (Masseur) tadi?, yang benar jawabannya yaitu Fisioterapis.
FISIOTERAPIS
Fisioterapis adalah seseorang dalam manajemen tim yang bertanggung jawab dan/ atau bertugas dengan kompetensi kesehatan raga (faal) dan/atau fisioterapi. (Manual Liga Indonesia 2007)
Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan formal fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas dasar keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengertian lainnya, Fisioterapis adalah staf yang bertugas membantu pemulihan pemain. Ketika ada pemain yang mengalami cedera, seorang fisioterapis akan menganalisa cedera tersebut serta menyusun program latihan yang diperlukan sang pemain akan dapat segera kembali berlaga/bermain.
TUGAS FISIOTERAPIS
Saat ini banyak orang salah mengerti mengenai fungsi fisioterapi karena seringkali hanya diartikan untuk kegiatan memijat otot terkilir atau jika orang terlalu capai. "Padahal fisioterapi untuk mengatasi segala gangguan gerak," kata Slamet Sumarno, Ketua Umum Ikatan Fisioterapi Indonesia.
Menurut beberapa pihak, jasa Tukang Pijat (Masseur) justru berpotensi memperparah cedera pemain. Fisioterapis bukan hanya sebatas itu (Perihal pijat-memijat), "Tugas saya adalah mendiagnosis cedera dan menyusun program latihan supaya pemain yang cedera itu cepat pulih. Tapi, jika ada pemain yang mengalami demam, diare, atau sakit lainnya, itu bagian dokter. Ada perbedaan jelas antara tugas Dokter Tim dan Fisioterapis," ujar Mathias Ibo. (Fisioterapis TimNas Indonesia/PERSEMA)
Selain melakukan program penyembuhan cedera otot, seorang Fisioterapis juga bisa membantu terapi masa trauma, dan terapi pasca operasi.
Lalu, bagaimana bedanya Fisioterapis dengan Pemijat?, Menurut Mateusz Bednarczuk (Pemijat Crystal Palace), tugas seorang Pemijat itu tugasnya membantu pemain sepakbola untuk meregangkan otot, membantu pemulihan cedera otot yang telah diberikan data-datanya dan program-program latihannya dari Fisioterapis.
Dalam pemijatan, untuk 1 orang pemain bola dibutuhkan waktu 15-20 menit untuk ditangani, mulai dari membuat jaringan otot mereka rileks dan lebih lentur supaya tubuh pemain lebih luwes saat berlatih atau bertanding. Seorang pemijat sebelum pertandingan dimulai tugasnya adalah membantu memanaskan otot pemain, saat jeda pertandingan Pemijat akan bekerjasama dengan Fisioterapis untuk memulihkan tubuh pemain yang terasa kaku, menggunakan es, botol air panas, peregangan dan pijatan pada bagian otot yang terasa nyeri akibat benturan-benturan.
Bagaimana? Mulai mengerti perbedaan Tukang pijat dengan Fisioterapis dalam sebuah Tim Sepakbola?.
Berikut beberapa ilmu/ketrampilan khusus yang dimiliki seorang Fisioterapis, diantaranya:
1. Streetching/Penguluran
Penguluran adalah penting untuk menjaga luas gerak sendi disekitar persendian. Jika pasien/atlet mempunyai kekakuan pada sendinya, aktivitas normal seperti membuka botol atau menaiki tangga kadang terganggu. Dengan penguluran yang tepat, keterbatasan fungsi ini dapat diatasi. Apabila terdapat cidera atau melakukan operasi, jaringan parut dan kontraksi jaringan lunak adalah hasilnya dan penguluran penting untuk dilakukan.
2. Strengthening/Penguatan
Latihan penguatan dilakukan untuk membantu pasien meningkatkan fungsi dari otot. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kekuatan, ketahanan dan menjaga meningkatkan lingkup gerak sendinya. Tipe paling umum untuk latihan penguatan adalah:
Ø Closed Chain, Latihan closed chain dilakukan dengan posisi kaki terkunci dengan tanah. Sebagai contohnya adalah Leg squat. Tujuan latihan ini untuk keseimbangan dan kekuatan otot. Dengan melakukan legsquat ini otot yang lemah yaitu quadriceps dan lawannya hamstring, keduanya berkontraksi sehingga kekuatan dan keseimbangan kedua otot tercapai. Latihan Open chain seperti Leg ekstension kesimbangan dan kekuatan kedua otot tidak tercapai.
Ø Proprioceptive, atau Propiosepsi adalah rasa untuk mengetahui letak bagian dari tubuh. Ini mungkin merupakan konsep sulit ketika anda memegang sesuatu benda sampai anda kehilangan benda tersebut, karena begitu banyaknya propiosepsi bekerja tanpa anda sadari. Ketika anda kehilangan propiosepsi, sebagai contohnya sendi pergelangan kaki setelah sprain/cedera ligament, pasien/atlet sering mengeluh ketidakstabilan sensasi pada sendinya. Latihan propiosepsi mengarahkan tubuh anda untuk mengontrol posisi dari sendi yang cidera.
3. Ice and Heat Therapy
Terapi dingin dan panas ditujukan untuk menghangatkan dan mendinginkan otot. Sebagai catatan, terapi ini dapat meningkatkan aliran darah dan dapat menurunkan pembengkakan. Ini mungkin merupakan aspek terpenting dalam proses Terapeutik.
4. Ultrasound
Ultrasound adalah pengobatan yang menggunakan gelombang suara (Gelombang suara ini tidak dapat didengar oleh telinga manusia), kegunaannya untuk menstimulasi bagian dalam tubuh pasien/atlet, getaran yang dihasilkan gelombang suara ini akan menghangatkan dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
5. Electrical Stimulation
Elektrikal Stimulasi yaitu terapi dengan menggunakan listrik. Dengan memasang arus listrik pada daerah yang bersangkutan/mengalami nyeri, syaraf yang menghantarkan rasa nyeri diubah. Pasien/atlet sering merasakan nyerinya berkurang setelah treatment tersebut.
6. Aquatic Therapy
Aquatic terapi atau Terapi dengan air adalah cara terhebat untuk mengembalikan kembali gerakan dan menjaga kekuatan dan latihan ini dilakukan di kolam renang. Latihan ini menjadi sangat terkenal akhir tahun ini karena banyak pasien/atlet yang kesulitan dalam latihan menjadi bisa ketika dilakukannya di dalam air. Adanya kekuatan untuk mengapung membantu tubuh dan air juga memberikan ketahanan gentle/perlahan-lahan sehingga meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh.
7. Biofeedback
Biofeedback adalah menggunakan berbagai peralatan untuk meningkatkan satu atau grup otot yang lemah.
Bagaimana?, apakah anda tertarik menjadi seorang Fisioterapis?, terutama menjadi seorang Fisioterapis di sebuah klub sepakbola. Profesi ini masih jarang lho yang menggelutinya.
POSISI FISIOTERAPIS
Sebenarnya fisioterapis menjalankan profesi dalam banyak bidang, seperti : Klinik rawat jalan, Fasilitas Rehabilitasi Pasien yang dirawat di Rumah Sakit, Pusat penelitian, Sekolah, Industri, Pusat kebugaran dan fasilitas pelatihan olahraga. Di Indonesia profesi Fisioterapis sangat jarang kita temui, bahkan di TimNas Indonesia baru-baru ini saja digunakan (Saat pagelaran AFC), sebelumnya TimNas hanya menggunakan jasa Dokter dan Tukang Pijat (Masseur), "Padahal di Eropa tiap klub profesional pasti memiliki 2 -3 fisioterapis" menurut Mathias Ibo (Fisioterapis di TimNas Indonesia, Lulusan Universitas Thim Van Der Laan, Utrecht, Belanda, jurusan sport physiotherapists).
Untuk saat ini mungkin profesi Fisioterapis di Indonesia belum begitu diperhatikan/dihargai, namun seiring dengan perkembangan dunia olahraga dan semakin banyaknya kontak fisik dalam olahraga ini, bukan tidak mungkin seorang Fisioterapis akan banyak di cari, bukan hanya di sepakbola namun juga di cabang olah raga yang lain.
Berikut beberapa profil Fisioterapis di Eropa:
1. Andrew Balderston (Nottingham Forest Football Club), gelarnya dalam bidang Fisioterapi adalah MSc, BSc Hons, MCSP, HPC, ACPSM. Andrew memiliki gelar Master di Fisioterapi dan telah menjadi Fisioterapi The Chartered Society of Physiotherapists selama 14 tahun. Pengalamannya mencakup tujuh tahun dalam perawatan kesehatan swasta dan beberapa tahun bekerja di sepak bola professional. Di dunia sepakbola awal karirnya bersama Manchester United Football Club Academy, kemudian pindah sebagai Kepala Fisioterapi dan Sport Medicine untuk Preston dan Derby County Football Club. Saat ini Andrew adalah Kepala Fisioterapi di Nottingham Forest Football Club, bidang Rehabilitasi jaringan lunak dan pencegahan cedera.
2. Phil Horner (Blackpool Football Club), Phil sebelumnya adalah seorang pemain sepakbola professional dan bahkan pernah membela England's Youth Team, Phil mendapat gelar Sarjana di bidang Fisioterapi (BSc Hons). Pernah bekerja sebagai fisioterapis di Rumah Sakit Royal Infirmary Preston sebelum kembali ke Bloomfield Road. Phil adalah anggota dari The Chartered Society of Physiotherapists and the Council of Professional Supplementary Medicine.
Sumber:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Fisioterapi
2. http://www.gadingpluit-hospital.com/fisioterapi.htm
3. http://berita.kapanlagi.com/tekno/masyarakat-belum-pahami-fungsi-fisioterapi-mdkronu.html
4. http://fisiosby.com/profil/pengertian-fisioterapi/
5. http://berita.kapanlagi.com/tekno/masyarakat-belum-pahami-fungsi-fisioterapi-mdkronu.html
6. http://physio4live.co.uk/
7. http://indfis.wordpress.com/
8. Tabloid Four Four Two edisi Januari 2011
9. Manual Liga Indonesia 2007
10. Media Indonesia edisi 06 Februari 2011
Sumber: http://www.bola.net/editorial/fisioterapi-dalam-sepakbola.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar